Desa Nyamuk

Sejarah Desa Nyamuk

Desa Nyamuk memiliki latar belakang sejarah yang kaya, baik dari sisi administratif maupun nilai-nilai kebudayaan yang mengakar.

Secara administratif, Desa Nyamuk dulunya merupakan bagian dari Desa Parang, tepatnya sebagai Dusun Nyamuk. Pada tanggal 8 Agustus 2011, wilayah ini resmi dimekarkan menjadi desa tersendiri dengan nama Desa Nyamuk, untuk mempermudah pelayanan administrasi dan mempercepat pembangunan. Pemekaran ini disahkan oleh Bupati Jepara saat itu, Bapak Hendro Martojo.

Di sisi lain, masyarakat setempat juga mempercayai bahwa keberadaan Desa Nyamuk memiliki keterkaitan dengan nilai sejarah dan spiritual. Di desa ini terdapat makam seorang tokoh yang dikenal sebagai Syekh Abdullah, yang diyakini sebagai salah satu ulama penyebar agama Islam dan memiliki hubungan dengan para wali. Peninggalan sejarah dan keberadaan makam tersebut hingga kini masih dijaga dan dihormati oleh masyarakat.

Bahkan, asal-usul nama “Nyamuk” diyakini berasal dari istilah “Nyantri Mukti”, yang berarti santri yang berbakti kepada gurunya. Ini mencerminkan nilai religius dan penghormatan terhadap ilmu yang telah diwariskan sejak dahulu kala.

Namun demikian, sebagian sejarah lisan ini masih terus diteliti dan ditelusuri oleh berbagai pihak, mengingat adanya keterbatasan dokumen tertulis yang menyebabkan sebagian kisah sejarah desa ini terputus.

Scroll to Top